# SDN CWT 2018/2019 DOWNLOAD# Klik Tombol Play Untuk Memainkan Musik Terbaik #Selamat Menikmati Lagu Lagu JakFM, Memainkan Musik Terbaik# # # # #

Saturday 4 May 2013

Kabupaten Subang Kekurangan 3.500 Guru

SUBANG, (PRLM).- Sejumlah sekolah di Kabupaten Subang saat ini kekurangan sekitar 3.500 guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Selain akibat kebijakan moratorium CPNS hingga 2012 lalu, kekurangan ribuan guru juga disebabkan adanya pensiun massal setiap tahun.
"Guru yang pensiun setiap tahun mencapai 400 orang. Dan, ini terjadi berbarengan sejak 2010-2015 nanti," kata Kusdinar, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Jumat (4/1/2013).
Ratusan guru yang pensiun massal setiap tahun, menurut Kusdinar, terjadi karena kebijakan pengangkatan guru PNS yang berbarengan melalui program Instruksi Presiden (Inpres) yang berlangsung sejak 1971 hingga 1974. Akibatnya, saat ini sejumlah sekolah di Subang kekurangan sekitar 3.500 guru PNS, terdiri atas 3.000-an guru SD dan sisanya guru SMP dan SMA/SMK. "Saat ini guru PNS di setiap sekolah sangat minim, bahkan banyak yang satu sekolah hanya memiliki 1-2 guru PNS," kata Kusdinar.
Kekurangan guru di sejumlah sekolah, saat ini masih diisi oleh sekitar 8.000 sukarelawan (sukwan) atau tenaga honorer. Mereka tersebar di sejumlah sekolah negeri di Subang yang terdiri atas 887 SD, 120 SMP, 24 SMA, dan 9 SMK. Dengan mulai dibukanya pengangkatan CPNS Tahun ini, kata Kusdinar, kekurangan guru PNS dapat segera diisi. Namun, dia mengakui, pengangkatan guru CPNS tidak bisa sekaligus karena keterbatasan kuota yang ditentukan pemerintah pusat.
"Setiap tahun akan ada pengangkatan sekitar 1.300 CPNS, namun tidak hanya guru, tetapi juga tenaga lainnya seperti kesehatan dan teknis. Jadi, pengangkatan guru CPNS akan dilakukan secara bertahap," katanya menegaskan.
Kepala Bidang Pengadaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Subang, Heri Tantan membenarkan adanya ratusan guru yang pensiun tahun ini. Dari 1.333 PNS yang pensiun tahun ini, sekitar 400 di antaranya merupakan tenaga pengajar. "Akibat pensiun massal ini, banyak sekolah yang kekurangan guru. Ini menyulitkan tugas guru terutama di SMP dan SMA yang mengharuskan seorang guru hanya mengajar satu mata pelajaran," ujarnya. (A-192/A-147)***


Sumber
newer posts older posts back to home

0 comments:

 
  • Kembali Ke Atas